MANAJEMEN
KUNCI
PADA
KRIPTOGRAFI KUNCI PUBLIK
Seiring perkembangan
zaman, serangan yang dilakukan pada informasi yang menggunakan
kriptografi dalam pengamanannya sudah tidak lagi ditujukan pada
algoritma kriptografinya. Algoritma yang semakin kompleks membuat
serangan yang dilakukan ditujukan kepada kunci yang digunakan dalam
algoritmanya. Untuk menindak lanjuti hal tersebut dibutuhkan suatu
cara yang dapat mengatur kunci agar kunci yang digunakan adalah kunci
yang kuat dan sulit untuk diketahui oleh pihak yang tidak
berkepentingan. Cara tersebut dapat dikenal sebagai manajemen kunci.
Manajemen kunci
adalah suatu kegiatan yang mengatur segala kegiatan yang berhubungan
dengan kunci, baik mulai dari tahap pembuatan, penggunaan,
penyimpanan, pendistribusian, hingga tahap penghancuran. Tujuan dari
manajemen kunci ini sendiri adalah untuk memperkuat pengamanan
informasi yang menggunakan kriptografi dalam aplikasinya. Dengan
melakukan manajemen kunci, maka kunci yang digunakan dalam
kriptografi akan lebih kuat dan sulit untuk diketahui oleh pihak yang
tidak berkepentingan.
Peranan kunci pada
pengamanan informasi sama halnya dengan peranan kunci pada sebuah
rumah. Tanpa kunci yang baik maka rumah kita akan mudah dimasuki oleh
orang lain. Ada prinsip mengatakan “Sekuat-kuatnya algoritma, bila
kunciya lemah maka akan lebih mudah dipecahkan dari pada algoritma
yang standar namun menggunakan manajemen kunci yang baik”.
Kriptografi sangat bergantung pada manajemen kunci yang baik. Jadi,
manajemen kunci sangatlah penting dalam penerapan pengamanan
informasi yang menggunakan kriptografi.
Didalam
aplikasinya, manajemen kunci memiliki tenik dan prosedur sebagai
berikut :
1. Inisialisasi
dari sistem pengguna
Misalnya
pengguna saling memiliki alat dan algoritma yang sama, maka harus
mengatur kunci yang akan digunakan seperti apa dan bagaimana.
Misalnya dibuat hirarki terlebih dahulu.
2. Pembangkitan,
distribusi dan instalasi material kunci
3. Kontrol
penggunaan dari material kunci
Dilakukan
kontrol agar tidak terjadi penggunaan kunci yang sama pada seluruh
kegiatannya. Contohnya : penggunaan kunci sesi yang berikutnya tidak
menggunakan kunci yang sama.
4. Update, Revokasi, dan pemusnahan dari material kunci
Diatur
bagaimana melakukan pembaharuan, revokasi yang berhubungan dengan
sertifikat (bila kunci expired
maka kunci public ditarik dan diganti), serta diatur bagaimana cara
pemusnahan kuncinya.
5. Penyimpanan, backup/recovery, dan pengarsipan material kunci
Dilakukan
pengaturan terhadap penyimpanan, backup/recovery
agar bila terjadi kerusakan pada kunci maka dapat segara diperbaiki.
Dilakukan pegarsipan walau kunci masa berlakunya telah habis hingga
security
life
data-nya
habis.
Berdasarkan jenisnya, kunci dapat dikategorikan secara umum menjadi 3 jenis, yaitu:
Berdasarkan jenisnya, kunci dapat dikategorikan secara umum menjadi 3 jenis, yaitu:
1.
Simetrik
2.
Privat
3.
Publik
1.
Key
recovery function
Kunci
diganti karena hilang atau rusak, tetapi tidak compromised
2.
Re-
keying function
Kunci
diganti karena compromised
3.
Key
derivation function
Proses
mendapatkan kunci sesi
4.
Key
update function
Proses
pergantian kunci akibat dari crypto
period
yang telah habis
Dalam
key manajemen, secara umum terdapat 4 fase, yaitu:
1.
Pre
–operational phase
Fase
dimana material kunci belum tersedia untuk operasi kriptografi. Kunci
mungkin belum dibangkitkan atau dalam keadaan tahap
pre-aktivasi. Sistem dan atribut dibuat pada fase ini.
2.
Operational
phase
Fase
dimana material kunci telah tersedia dan digunakan. Kunci berada pada
tahap aktif. Kunci mungkin digunakan untuk hanya melindungi, hanya
untuk proses, atau digunakan untuk melindungi dan proses.
3.
Post-operational
phase
fase
dimana material kunci sudah tidak digunakan, tetapi akses untuk
material kunci masih dimungkinkan dan matrtial kunci mungkin
digunakan untuk proses saja. Kunci dalam tahap de-aktivasi atau tahap
compromised.
Kunci pada post-opertional
phase
tersedia ketika tidak memproses data.
4.
Destroyed
phase
Kunci
tidak lagi tersedia. Seluruh catatan dari keberadaannya mungkin telah
dihapus. Kunci dalam tahap destroyed
atau
destroyed
compromised.
Meskipun kunci tersebut dihancurkan, atribut kunci (nama kunci, tipe,
crypto period, dan periode penggunaan) mungkin masih ada.
Post a Comment