SISTEM BERKAS
PADA WINDOWS
1.
FAT
12
·
Menggunakan
ukuran unit alokasi yang memiliki batas hingga 12 bit
·
Merupakan
file sistem asli dari FAT yang pertama kali digunakan dalam sistem operasi
MS-DOS
·
Batas
kapasitas hingga 32 MB
·
Bisa
di akses oleh MS-DOS dan semua OS Windows.
2.
FAT
16
·
Menggunakan
ukuran unit alokasi yang memiliki batas hingga 16 bit
·
Batas
kapasitas hingga 4 GB
·
Ukuran
unit alokasi yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang
hendak diformat
·
Bisa
diakses oleh MS-DOS (versi 4.x ke atas) dan semua OS Windows.
3.
FAT
32
·
Menggunakan
ukuran unit alokasi yang memiliki batas hingga 32 bit
·
Batas
kapasitas hingga 8 TB
·
Diperkenalkan
mulai Windows 95 OEM Service Release 2 (Windows 95 OSR2)
·
Bisa
diakses oleh semua OS Windows kecuali Windows 95 (versi awal), Windows NT 3.x
dan Windows NT 4.0 .
4.
NTFS
·
Merupakan
sebuah file sistem yang dibekalkan oleh Microsoft dalam keluarga sistem operasi
Windows NT
·
Memiliki sebuah desain yang sederhana tapi
memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan keluarga file sistem FAT.
SISTEM BERKAS
PADA LINUX
1. EXT2
EXT2
adalah file sistem yang ampuh di linux. EXT2 juga merupakan salah satu file
sistem yang paling ampuh dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada
EXT2 file sistem, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai
panjang yang sama dan meski pun panjangnya bervariasi diantara EXT2 file
sistem, besar blok tersebut ditentukan pada saat file sistem dibuat dengan
perintah mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025
bytes akan memakai 2 blok. Ini berarti kita membuang setengah blok per file.
EXT2
mendefinisikan topologi file sistem dengan memberikan arti bahwa setiap file
pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data inode. Sebuah inode menunjukkan
blok mana dalam suatu file tentang hak akses setiap file, waktu modifikasi
file, dan tipe file. Setiap file dalam EXT2 file sistem terdiri dari inode
tunggal dan setiap inode mempunyai nomor identifikasi yang unik. Inode-inode
file sistem disimpan dalam tabel inode. Direktori dalam EXT2 file sistem adalah
file khusus yang mengandung pointer ke inode masing-masing isi direktori
tersebut.
2. EXT 3
EXT3
adalah peningkatan dari EXT2 file sistem. Peningkatan ini memiliki beberapa
keuntungan, diantaranya:
Setelah
kegagalan sumber daya, "unclean shutdown", atau kerusakan sistem,
EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses
ini dapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya
untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua
data tidak dapat diakses.
Jurnal
yang disediakan oleh EXT3 menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan pengecekan data
setelah kegagalan sistem. EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti
kerusakan hard disk, tetapi kejadian ini sangat jarang. Waktu yang diperlukan
EXT3 file sistem setelah terjadi "unclean shutdown" tidak tergantung
dari ukuran file sistem atau banyaknya file, tetapi tergantung dari besarnya
jurnal yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Besar jurnal default
memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk pulih, tergantung kecepatan hardware.
·
Integritas
data
EXT3
menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau "unclean
shutdown". EXT3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari
data.
·
Kecepatan
Daripada
menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar
daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa
memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data
tidak terjamin.
·
Mudah
dilakukan migrasi
Kita
dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa melakukan format ulang.
3. RAISER
Reiser
file sistem memiliki jurnal yang cepat. Ciri-cirinya mirip EXT3 file sistem.
Reiser file sistem dibuat berdasarkan balance tree yang cepat. Balance tree
unggul dalam hal kinerja, dengan algoritma yang lebih rumit tentunya.
Reiser
file sistem lebih efisien dalam pemenfaatan ruang disk. Jika kita menulis file
100 bytes, hanya ditempatkan dalam satu blok. File sistem lain menempatkannya
dalam 100 blok. Reiser file sistem tidak memiliki pengalokasian yang tetap
untuk inode. Resier file sistem dapat menghemat disk sampai dengan 6 persen.
4. SISTEM BERKAS X
X
file sistem juga merupakan jurnaling file sistem. X file sistem dibuat oleh SGI
dan digunakan di sistem operasi SGI IRIX. X file sistem juga tersedia untuk
linux dibawah lisensi GPL. X file sistem mengunakan B-tree untuk menangani file
yang sangat banyak. X file sistem digunakan pada server-server besar.
SISTEM BERKAS PADA
UNIX
1.
Ext 2 (2rd Extented)
EXT2 adalah
file sistem yang ampuh di linux. EXT2 juga merupakan salah satu file sistem
yang paling ampuh dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada EXT2
file sistem, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai
panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi diantara EXT2 file sistem,
besar blok tersebut ditentukan pada saat file sistem dibuat dengan perintah
mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes
akan memakai 2 blok. Ini berarti kita membuang setengah blok per file.
EXT2
mendefinisikan topologi file sistem dengan memberikan arti bahwa setiap file
pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data inode. Sebuah inode menunjukkan
blok mana dalam suatu file tentang hak akses setiap file, waktu modifikasi
file, dan tipe file. Setiap file dalam EXT2 file sistem terdiri dari inode
tunggal dan setiap inode mempunyai nomor identifikasi yang unik. Inode-inode
file sistem disimpan dalam tabel inode. Direktori dalam EXT2 file sistem adalah
file khusus yang mengandung pointer ke inode masing-masing isi direktori
tersebut.
2.
Ext 3 (3rd
Extended)
EXT3 adalah
peningkatan dari EXT2 file sistem. Peningkatan ini memiliki beberapa
keuntungan, diantaranya:
A.
Setelah kegagalan sumber daya, “unclean shutdown”,
atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan
program e2fsck.
Proses ini dapat membuang waktu
sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang
mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat
diakses.
Jurnal yang disediakan oleh EXT3 menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan pengecekan data setelah kegagalan sistem. EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan hard disk, tetapi kejadian ini sangat jarang. Waktu yang diperlukan EXT3 file sistem setelah terjadi “unclean shutdown” tidak tergantung dari ukuran file sistem atau banyaknya file, tetapi tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Besar jurnal default memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk pulih, tergantung kecepatan hardware.
Jurnal yang disediakan oleh EXT3 menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan pengecekan data setelah kegagalan sistem. EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan hard disk, tetapi kejadian ini sangat jarang. Waktu yang diperlukan EXT3 file sistem setelah terjadi “unclean shutdown” tidak tergantung dari ukuran file sistem atau banyaknya file, tetapi tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Besar jurnal default memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk pulih, tergantung kecepatan hardware.
B.
Integritas data
EXT3 menjamin adanya integritas data
setelah terjadi kerusakan atau “unclean shutdown”. EXT3 memungkinkan kita
memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
C.
Kecepatan
Daripada
menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar
daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa
memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data
tidak terjamin.
D.
Mudah dilakukan migrasi
Kita dapat berpindah dari EXT2 ke
sistem EXT3 tanpa melakukan format ulang.
3. Ext 4 (4rd Extended)
Ext4 dirilis secara komplit dan
stabil berawal dari kernel 2.6.28 jadi apabila distro anda yang secara default
memiliki versi kernel tersebuat atau di atas nya otomatis system anda sudah
support ext4 (dengan catatan sudah di include kedalam kernelnya) selain itu
versi e2fsprogs harus mengunakan versi 1.41.5 atau lebih. Apabila anda masih
menggunakan fs ext3 dapat mengkonversi ke ext4 dengan beberapa langkah yang
tidak terlalu rumit.
Keuntungan yang bisa didapat dengan
mengupgrade filesystem ke ext4 dibanding ext3 adalah mempunyai pengalamatan
48-bit block yang artinya dia akan mempunyai 1EB = 1,048,576 TB ukuran maksimum
filesystem dengan 16 TB untuk maksimum file size nya,Fast fsck,Journal
checksumming,Defragmentation support
4. JFS (Journaling File System)
JFS – IBM Journal FileSystem-
Merupakan filesystem pertama yang menawarkan journaling. JFS sudah
bertahun-tahun digunakan dalam IBM AIX ® OS sebelum digunakan ke GNU / Linux.
JFS saat ini menggunakan sumber daya CPU paling sedikit dibandingkan filesystem
GNU / Linux yang lain. Sangat cepat di format, mounting dan fsck, dan memiliki
kinerja sangat baik, terutama berkaitan dengan deadline I / O scheduler. (Lihat
JFS.) Tidak didukung seluas ext atau ReiserFS, tapi sangat matang dan stabil.
5. ReiserFS
Reiserfs adalah salah satu file
system yang ada pada Linux. Perkembangan reiserfs termasuk yang paling pesat.
Saat ini, versi terakhir dari reiserfs adalah versi 4. Salah satu fitur
reiserfs yang paling menarik adalah kemampuan untuk membesarkan logical volume
secara online.
Post a Comment